Hai Pagii guys..
sudah lama baget terakhir aku lulus SMK 2015 belum Posting lagi, soalnnya ya maklum guys lulus smk pasti yang di tuju Cari Kerjaan..
Dan...
Senin ini Uwi sempet - sempetin nulis di tengah kesibukaan alhamdullilah kerja dan
Kuliah, uwi mau berbagai Pengetahuan Mengenai Pemrogramann..
Tapi kali ini aku mau share program
C++ bagi yang belum tau itu apa
pemmrograman C++
Sempatkan untuk Baca ya Guys..
Semoga Bermanfaat..
Fungsi Pada Pemrograman C++
Pengertian Fungsi
Sejauh ini kamu telah berlatih
dengan membuat program dalam fungsi utama alias fungsi main(). Bagaimana jika
program yang kamu buat merupakan program yang kompleks? Apakah kamu akan
menggunakan fungsi main saja untuk semua tugas? tentu saja ini akan membuat
kamu mengalami kesulitan dalam melakukan pengembangan serta pada saat membaca
struktur program di tahap debugging.
Untuk mengatasi masalah tersebut,
dalam pemrograman C++ menggunakan pendekatan fungsi, dimana fungsi digunakan
untuk membagi program berdasarkan bagian-bagian tertentu yang memiliki tugasnya
masing-masing. Tentu saja semua fungsi yang bakalan kamu buat tidak akan
berjalan sendiri-sendiri namun bekerja atas dasar panggilan atau koordinasi
fungsi utama atau fungsi main().
Nah, fungsi dalam pemrograman C++
dapat kamu deklarasikan dengan menggunakan sintaks berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
|
tipe nama_fungsi
(tipe parameter1, tipe parameter2, ...,tipe parameterN){
//Kode fungsi yang
akan dialankan
return kembalian;
}
|
Nih mimin jelaskan satu-persatu ya,…
mengenai apa saja komponen dalam sebuah fungsi itu:
- Suatu fungsi jelas memiliki tipe. Tipe suatu fungsi menentukan nilai kembalian dari fungsi tersebut. Suatu fungsi dengan tipe int (integer) akan memberikan kembalian/ return berupa nilai bertipe integer dari pemrosesan yang sudah dilakukannya. Berbeda dengan tipe void, dimana tipe fungsi ini tidak memiliki nilai kembalian atau dapat dikatakan fungsi void hanya menjalankan rutin program saja.
- Nama_fungsi merupakan pengenal suatu fungsi. Nama_fungsi akan sangat berguna dan wajib disertakan karena sebagai basis pemanggilan.
- Parameter merupakan variabel penampung input suatu fungsi. Dapat dikatakan bahwa parameter merupakan satu-satunya gerbang input dan pertukaran nilai antara suatu fungsi dengan dunia luar (fungsi main).
- Return merupakan instruksi yang berguna mengembalikan hasil kerja suatu fungsi, untuk dapat digunakan di dunia luar (fungsi main).
Agar kamu semakin paham dengan apa
yang sudah Mimin jelaskan di atas, maka perhatikan contoh berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
|
#include
<iostream>
using namespace std;
int hitung_luas
(int panjang, int
lebar){
int luas
= panjang*lebar;
return luas;
}
int main(){
int a,b,hasil;
cout<<"Program
Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
cout<<"-----------------------------------"<<endl;
cout<<"Masukkan
nilai panjang :"; cin>>a;
cout<<"Masukkan
nilai lebar :"; cin>>b;
hasil =
hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas
persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
return 0;
}
|
Program di atas merupakan program
yang berfungsi menghitung luas persegi panjang, dengan memanfaatkan sebuah
fungsi. Mimin buat fungsi hitung_luas dengan tipe int (integer). Parameter yang
terdapat pada fungsi hutung_luas adalah panjang, dan lebar dengan masing-masing
bertipe data integer. Variabel luas mimin deklarasikan di dalam fungsi dan
memiliki nilai berupa perkalian panjang dan lebar. Nilai luas kemudian diumpan
sebagai nilai akhir pemrosesan dengan menggunakan instruksi return pada baris
ke-enam.
Pada baris ke-17 yaitu di dalam
fungsi main(), Mimin panggil fungsi hitung_luas dan diberikan nilai parameter
berupa variabel a, dan b. Nilai variabel a dan b pada baris sebelumnya
menampung nilai panjang dan lebar yang diinputkan user. Pada baris 17 pula,
hasil umpan balik (return) fungsi hitung_luas, mimin tampung pada variabel
hasil untuk kemudian dicetak pada baris ke-18 untuk melihat hasilnya. Berikut
adalah hasil output program:

Fungsi Void
Seperti yang sudah Mimin jelaskan di
atas, terdapat fungsi dengan tipe void, Fungsi dengan tipe void tidak akan
mengembalikan nilai apapun seperti fungsi yang sudah Mimin contohkan di atas.
Fungsi void biasanya digunakan untuk menjalankan rutin program tertentu saja.
Agar kamu lebih paham, berikut Mimin contohkan kode programnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
#include
<iostream>
#include
<string>
using namespace std;
int cetak
(string kata){
cout<<kata<<endl;
}
int main(){
string input;
cout<<"Masukkan
kata :";
getline(cin,input);
cetak(input);
return 0;
}
|
Program di atas, merupakan program
yang memanfaatkan fungsi void untuk mencetak data yang kamu masukkan. Kamu bisa
lihat tidak ada instruksi return dalam fungsi cetak tersebut. Berikut hasil
output programnya:

Fungsi Overload
Suatu fungsi dalam program yang kamu
buat bisa memiliki nama yang sama. Terus bagaimana cara manggilnya Min, kalau
namanya aja sama? Apa nanti fungsi utama tidak bingung dalam melakukan
pemanggilan? Oke, gini jadi yang membedakan suatu fungsi adalah parameternya,
sehingga program utama atau main() tidak akan salah panggil dan mendapatkan
nilai yang salah walaupun namanya sama. Nih buat lebih memperjelas, Mimin
contohkan kode programnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
|
#include <iostream>
using namespace std;
void fungsiOverload
(void){
cout<<"Ini
Merupakan fungsi overload"<<endl;
}
int fungsiOverload
(int bil1, int bil2){
int operasi;
operasi = bil1*bil2;
return operasi;
}
int main(){
fungsiOverload();
cout<<"Hasil
:"<<fungsiOverload(3,5)<<endl;
return 0;
}
|
Pada program di atas, Mimin membuat
dua buah fungsi dengan nama yang sama yaitu “fungsiOverload”. Fungsi pertama
berfungsi mencetak kata “Ini Merupakan fungsi overload“, sedangkan
fungsi kedua bertugas melakukan perkalian dua buah bilangan. Kamu bisa lihat
pada baris 14 dan 15 bagaimana kedua fungsi yang memiliki nama beda namun
dipanggil dengan cara yang berbeda yaitu dari parameternya. Berikut adalah
hasil output programnya:

Fungsi Prototype
Fungsi prototype atau prototype
function sebenarnya merupakan sebuah variasi gaya dalam mendeklarasikan
sebuah fungsi. Nah coba kamu perhatikan semua fungsi yang sudah mimin jabarkan
dan jelaskan panjang kali lebar di atas, hehehe. Semua fungsi tersebut
dideklarasikan sebelum fungsi main(). Nah kenapa min kok harus dideklarasikan
di awal atau sebelum fungsi main()? Suatu sub fungsi dideklarasikan diawal
suatu fungsi main() dengan tujuan agar fungsi main dapat mengenali
fungsi-fungsi yang ada. Bagaimana kalau suatu fungsi berada sesudah fungsi
main()? jelas bahwa error akan terjadi karena fungsi main tidak mengenali suatu
fungsi yang hendak dipanggil dalam fungsi utama.
Untuk menanggulangi hal tersebut,
dalam pemrograman C++ dikenal istilah prototype fungction, dimana kamu
wajib mendelarasikan nama fungsi, jenis fungsi, dan parameternya saja sebelum
fungsi main agar dikenali oleh program utama. Untuk selanjutnya kamu bebas
menyusun isi suatu fungsi mengenai apa saja yang hendak dilakukan dengan fungsi
tersebut serta meletakanya setelah fungsi main().
Berikut contohnya kita gunakan
fungsi yang sudah ada di atas:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
#include<iostream>;
using namespace std;
int hitung_luas
(int panjang, int
lebar); //Prototype
function
int main(){
int a,b,hasil;
cout<<"Program
Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
cout<<"-----------------------------------"<<endl;
cout<<"Masukkan
nilai panjang :"; cin>>a;
cout<<"Masukkan
nilai lebar :"; cin>>b;
hasil =
hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas
persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
return 0;
}
int hitung_luas
(int panjang, int
lebar){
int luas
= panjang*lebar;
return luas;
}
|
Fungsi Inline
Fungsi inline merupakan
metode yang digunakan untuk mempercepat pemanggilan suatu fungsi. Biasanya
fungsi yang diberikan atribut inline merupakan fungsi yang berada di
dalam loop atau dipanggil secara berulang kali. Dengan metode inline,
suatu fungsi akan aktif dalam memori sehingga mempercepat pemanggilan blok
fungsi untuk diproses. Untuk mengaplikasikan fungsi inline cukup mudah
yaitu dengan menambahkan atribut inline sebelum tipe fungsi. Berikut
adalah sintaksnya:
1
2
3
4
5
6
7
|
inline tipe
nama_fungsi (tipe parameter1, tipe parameter2, ...,tipe parameterN){
//Kode fungsi yang
akan dialankan
return kembalian;
}
|
“Budayakan Membaca ya guys Selagi ad kesempatan MEMBACA''
SALAM SAHABAT..